Selasa, 22 September 2009

Ratu

Aku sang Ratu
Yang berjalan tanpa sepatu
Dan berlari di atas batu

Aku ingin bersatu
Walau tak dapat restu
Dari orang-orang yang tak mau bantu

Aku seorang Ratu
Dianggap hantu
Dibuang bagai kutu

Aku bermain kartu
Permainan bernama Empat Satu
Tak boleh bersekutu

Senin, 21 September 2009

Cinta Hina

Sungguh
Aku berusaha lupakannya
Namun tangguh
Cintaku padanya

Sanggupkah aku?
Cintai orang selain dia?
Tak cukupkah cintaku?
Yang hanya untuk dia?

Hanya dapat ku pandang
Sosoknya dari belakang
Aku tak berani berterus terang
Bahwa dialah yang kusayang

Bola mataku selalu melirik
Mengikutinya seperti sengatan listrik
Mencoba buat dia tertarik
Pada diriku yang tak cukup cantik

"Kau mencintai orang yang salah!!"
Ujar seorang kawan
Dan aku hanya dapat tersenyum lemah
Berusaha sadar akan kenyataan

Seorang teman anggapku hina
Karena mengusik cintanya
Yang telah terjalin nyata
Dengan seorang gadis jelita

Rabu, 16 September 2009

Cintaku

Cintaku
Hanya padamu seorang
Senangku
Kan kubagi untukmu, Sayang...

Wajahmu
Yang s'lalu kulihat
Buat mataku
S'lalu terpikat

Tapi ternyata
Kau telah berdua
Hancur semua rasa
Kini terasa hampa

Sedihku
Hanya aku yang punya
Sesakku
Hanya aku yang rasa

Kisahku
Mungkin memang pedih
Tapi sayangku
Semua untukmu, Kasih...

Jiwaku
Mungkin t'lah lama mati
Karena dirimu
Tak pernah terganti

Senin, 14 September 2009

Aku Tak Tahu

Adakah cinta s'lalu bahagia?
Adakah cinta itu menderita?
Apakah aku menderita tanpamu?
Atau justru aku bahagia untukmu?

Apa sebenarnya yang kurasa?
Apa sebenarnya yang kutahu?
Apa aku benar cinta?
Atau aku t'lah keliru?

Apa rasa ini benar adanya?
Atau hanya kosong belaka?
Apa sesungguhnya cintaku palsu?
Ataukah aku hanya sok tahu?

Menggila aku
Menderita aku
Karena tak dapat kutahu
Rasaku padamu

Namun bila itu benar cinta
Bila itu benar sayang
Maka akan ku bahagia
Walau hanya bisa memandang

Kau mungkin tahu
Bahkan mungkin kau t'lah paham
Apa rasaku padamu
Namun hanya bisa kau memendam

Aku tak salahkan kau
Akulah yang bersalah
Menyukaimu
Yang sudah akan menikah

Cintaku pergilah
Sayangku kasihku
Berbahagialah
Restuku bersamamu

Kotak Pandora

Aku tenggelam
Dalam angan tak berujung
Aku memendam
Cintaku dalam tempurung

Bagai kotak pandora
Yang kutakut membukanya
Tapi hatiku t'rus bicara
Cepat nyatakanlah padanya

Aku begitu takut
Hingga ku membisu
Tubuhku mengkerut
Bila menatap kamu

Sudah kuakhiri saja
Seruku dalam hati
Aku putus asa
Lebih baik ku berhenti

Berhenti mencintai
Berhenti merindukanmu
Sudah usai
Cintaku yang menggebu

Kini kukan pergi
Sambil berlari
Tak mau kembali lagi
Pada sakit tak terperi

Kotak pandoraku aman
Tak akan terbuka
Ku s'lalu doakan
Kau temukan bahagia